Herbarium Bandungense (FIPIA) memiliki koleksi Algae (288 spesimen), Bryophytes (200 spesimen), Pteridophytes (1,007 spesimen), Gymnosperms (155 spesimen), Monocots (2,421 spesimen), dan Dicots (±10,000 spesimen). FIPIA juga menyimpan awetan basah (241 koleksi), karpologi (301 koleksi), xylarium (96 koleksi), fosil tetumbuhan (19 koleksi), dan artefak etnobotani (52 koleksi). Koleksi-koleksi tersebut berasal dari Indonesia (Sumatera, Kalimantan, Jawa, Kep. Karimun Jawa, Madura, Bali, Kep. Sunda Kecil, Sulawesi, dan Papua) dan sebagian lainnya berasal dari Amerika Serikat, Australia, Austria, Belanda, Italia, Jepang, dan Swiss.
Spesimen tertua yang dimiliki FIPIA yaitu Drosera rotundifolia L. Spesimen tersebut dikoleksi dari Steiermark, Austria, oleh seorang botanis Eropa berinisial nama J.B. pada tahun 1868. Sementara itu, spesimen isotipe yang terdapat di FIPIA yakni Begonia incudiformicarpa Ardi & D.C. Thomas, B. iskandariana Ardi & D.C. Thomas, B. johntania Ardi & D.C. Thomas, Pinanga schwanerensis A. Randi, Hikmat & Heatubun, Sumbavia monoica Kosterm., dan Diplycosia puradyatmikai Mustaqim, Utteridge & Heatubun.